by Ust. Badrusalam. Lc
Ali bin Abi Thalib berkata: Kesabaran dalam
iman itu bagaikan kepala pada jasad, mungkinkah jasad akan hidup tanpa kepala??
Demikian pula iman, butuh kesabaran..
Ia memberi nutrisi hati tuk mentaati
ilahi..
Namun sabar itu mudah tuk diucapkan, tetapi
sulit.. Panas.. Dan berat..
Ketika iman berkata: "tujuan hidupku
mencari keridlaan ar Rahman..
Kehidupan dunia hanyalah tempat
persinggahan..
Disanalah kesabaran mendapat kesegaran..
Bukankah Rabbuna berfirman:
"Yaitu orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, ia berkata: innaa lillaahi wa innaa ilaihi raji'uun..
Sesungguhnya kami milik Allah dan
sesungguhnya kepadaNya kami akan dikembalikan..
Mereka itu mendapat pujian dari Rabb, dan
rahmatNya, dan merekalah orang-orang yang mendapat hidayah..
Saudaraku..
Apakah kita mengira dibiarkan mengucapkan:
"Kami beriman". Setelah itu kita tidak diuji ??
Tidak, demi Allah..
Ujian pasti kan menerpa..
menyaring keimanan..
Dikala ujian silih berganti..
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menganjurkan umatnya agar semakin mendekat kepada ilahi..
Suatu malam beliau bangun tiba-tiba dan
bersabda: Subhanallah.. Fitnah apa yang diturunkan di malam ini?..
Bangunkanlah para pemilik kamar itu..
Berapa banyak orang berpakaian di dunia, ia
telanjang di akhirat..
Moga untaian kata ini sedikit memberi
kehidupan di hati kita..
Untuk menempuh jalan menuju Allah..
Bersabarlah..
Sampai berjumpa di telaga haudl..
Dengan Rasul kita yang tercinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar